BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sebelum era komputerisasi kebanyakan user menyelesaikan pekerjaannya secara manual. Tetapi saat ini user dapat menggunakan komputer dalam mengerjakan berbagai tugasnya dengan cepat dan tepat. Karena di dalam komputer terdapat bermacam-macam aplikasi yang bisa digunakan, sehingga user mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan berbagai jenis simulasi. Simulasi adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan sekelilingnya (state of affairs). Aksi melakukan simulasi ini secara umum menggambarkan sifat-sifat karakteristik kunci dari kelakuan sistem fisik atau sistem yang abstrak tertentu.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sebelum era komputerisasi kebanyakan user menyelesaikan pekerjaannya secara manual. Tetapi saat ini user dapat menggunakan komputer dalam mengerjakan berbagai tugasnya dengan cepat dan tepat. Karena di dalam komputer terdapat bermacam-macam aplikasi yang bisa digunakan, sehingga user mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan berbagai jenis simulasi. Simulasi adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan sekelilingnya (state of affairs). Aksi melakukan simulasi ini secara umum menggambarkan sifat-sifat karakteristik kunci dari kelakuan sistem fisik atau sistem yang abstrak tertentu.
Fungsi utama kipas angin adalah untuk pendingin udara, penyegar ruagan, pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas). Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan, kipas angin tersebut berfungsi untuk menjaga suhu udara agar tidak melewati batas suhu yang di tetapkan.
Perkembangan kipas angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran, penempatan posisi, serta fungsi. Ukuran kipas angin mulai kipas angin mini (Kipas angin listrik yang dipegang tangan menggunakan energi baterai), kipas angin dapat dikontrol kecepatannya menggunakan pemutar, tali penarik serta remote control. Perputaran baling-baling kipas angin dibagi dua yaitu centrifugal ( Angin mengalir
searah dengan poros kipas) dan Axial (Angin mengalir secara pararel dengan poros kipas).
. Perkembangan bidang pemrograman komputer banyak keuntungan yang didapat, terutama dalam hal kemudahan dan kepraktisan penggunaan alat-alat yang terhubung ke komputer. Memungkinkan alat-alat tersebut dapat di kontrol dari komputer. Alat tersebut dapat dimaksimalkan dan dapat lebih cepat mengontrolnya sesuai dengan keinginan pamakainya.
Sebelum sebuah sistem atau sebuah alat dapat dijalankan dengan mengunakan computer, hal pertama yang dilakukan adalah mensimulasikan sistem tersebut kedalam sebuh program komputer. Simulasi yang dibuat dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pembuat sistem tersebut, jika tanpa simulasi sebuah sistem akan jauh dari harapan. jika membuat sebuah sistem tanpa melihat model maupun simulasi. berdasarkan urain diatas maka penulis membuat judul �PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK SIMULASI PENGATURAN KECEPATAN KIPAS ANGIN DENGAN METODE BACKPROPAGATION�.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pemilihan judul, maka yang menjadi perumusan masalah adalah:
Perkembangan kipas angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran, penempatan posisi, serta fungsi. Ukuran kipas angin mulai kipas angin mini (Kipas angin listrik yang dipegang tangan menggunakan energi baterai), kipas angin dapat dikontrol kecepatannya menggunakan pemutar, tali penarik serta remote control. Perputaran baling-baling kipas angin dibagi dua yaitu centrifugal ( Angin mengalir
searah dengan poros kipas) dan Axial (Angin mengalir secara pararel dengan poros kipas).
. Perkembangan bidang pemrograman komputer banyak keuntungan yang didapat, terutama dalam hal kemudahan dan kepraktisan penggunaan alat-alat yang terhubung ke komputer. Memungkinkan alat-alat tersebut dapat di kontrol dari komputer. Alat tersebut dapat dimaksimalkan dan dapat lebih cepat mengontrolnya sesuai dengan keinginan pamakainya.
Sebelum sebuah sistem atau sebuah alat dapat dijalankan dengan mengunakan computer, hal pertama yang dilakukan adalah mensimulasikan sistem tersebut kedalam sebuh program komputer. Simulasi yang dibuat dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pembuat sistem tersebut, jika tanpa simulasi sebuah sistem akan jauh dari harapan. jika membuat sebuah sistem tanpa melihat model maupun simulasi. berdasarkan urain diatas maka penulis membuat judul �PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK SIMULASI PENGATURAN KECEPATAN KIPAS ANGIN DENGAN METODE BACKPROPAGATION�.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pemilihan judul, maka yang menjadi perumusan masalah adalah:
- Bagaimana merancang perangkat lunak simulasi pengaturan kecepatan kipas angin.
- Bagaimana merancang proses kerja kecepatan kipas angin.
1.3. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan penyusunan tugas akhir (skripsi) ini adalah:
- Untuk merancang simulasi kecepatan kipas angin.
- Untuk mengimplementasikan mengontrol kecepatan simulasi kipas angin.
Adapun manfaat dari penyusunan tugas akhir (skripsi) ini, yaitu :
- Sebagai bahan pembelajaran simulasi.
- Mudah mengontrol kecepatan kipas angin dengan menggunakan komputer.
1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam merancang perangkat lunak ini dibatasi sebagai berikut :
- Merancang suatu program aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0
- Kecepatan kipas angin di kontrol dengan mentode backpropagatio.
- Hanya melakukan simulasi pada komputer tanpa mengikut sertakan perangkat keras dari kipas angin tersebut
1.5. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
A. Metode Pengumpulan Data
1. Studi literature.
Dengan mengumpulkan dan mempelajari referensi ( jurnal-jurnal, karya ilmiah, dan buku-buku yang diperoleh dari pustaka yang ada dan dari internet) yang berhubungan dan mendukung implementasi audio steganografi.
Dengan mengumpulkan dan mempelajari referensi ( jurnal-jurnal, karya ilmiah, dan buku-buku yang diperoleh dari pustaka yang ada dan dari internet) yang berhubungan dan mendukung implementasi audio steganografi.
2. Eksperimental.
Perancangan dan implementasi sistem untuk membuat gambaran yang jelas dari masalah yang dihadapi dengan pembuatan program aplikasi menggunakan program Visual Basic 6.0.
B. Metode Pembuatan Perangkat Lunak
Metode pembuatan perangkat lunak yang digunakan adalah metode sekuensial linier yang sering disebut juga waterfall. Adapun alur model waterfall yang dapat dilihat seperti keterangan dibawah ini :
Perancangan dan implementasi sistem untuk membuat gambaran yang jelas dari masalah yang dihadapi dengan pembuatan program aplikasi menggunakan program Visual Basic 6.0.
B. Metode Pembuatan Perangkat Lunak
Metode pembuatan perangkat lunak yang digunakan adalah metode sekuensial linier yang sering disebut juga waterfall. Adapun alur model waterfall yang dapat dilihat seperti keterangan dibawah ini :
- Rekayasa Sistem, Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.
- Analisis, Merupakan tahap dimana perekayasa menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
- Perancangan, Tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user atau pemakai.
- Pengkodean, Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman yang ditentukan.
- Pengujian, Tahap pengujian dari perangkat lunak yang telah dibangun.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan, identifikasi masalah, batasan masalah, ruang lingkup kajian, metode penelitian, serta sistematika penulisan per-bab yang merupakan gambaran umum.
Menguraikan tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan, identifikasi masalah, batasan masalah, ruang lingkup kajian, metode penelitian, serta sistematika penulisan per-bab yang merupakan gambaran umum.
BAB II : LANDASAN TEORI
Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan teori-teori yang berhubungan dengan yang dibahas.
Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan teori-teori yang berhubungan dengan yang dibahas.
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas mengenai analisis dan perancangan sistem perangkat lunak yang akan dibangun, yang meliputi fungsional sistem yang akan dibangun.
Bab ini membahas mengenai analisis dan perancangan sistem perangkat lunak yang akan dibangun, yang meliputi fungsional sistem yang akan dibangun.
BAB IV : ALGORITMA DAN IMPLEMENTASI
Bab ini akan membahas mengenai penjabaran dari rancangan yang sudah dibuat dengan menggunakan data hasil analisis yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Penjabaran dari perancangan sistem yang dimaksud adalah proses implementasi dalam bentuk sebuah aplikasi menggunakan perangkat lunak yang diperlukan. Selanjutnya dilakukan pengujian sistem dan analisis terhadap hasil yang diperoleh.
Bab ini akan membahas mengenai penjabaran dari rancangan yang sudah dibuat dengan menggunakan data hasil analisis yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Penjabaran dari perancangan sistem yang dimaksud adalah proses implementasi dalam bentuk sebuah aplikasi menggunakan perangkat lunak yang diperlukan. Selanjutnya dilakukan pengujian sistem dan analisis terhadap hasil yang diperoleh.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan kesimpulan dari penyelesaian permasalahan yang dibahas serta saran-saran yang diharapkan bermanfaat untuk pengembangan system selanjutnya
Bab ini menguraikan kesimpulan dari penyelesaian permasalahan yang dibahas serta saran-saran yang diharapkan bermanfaat untuk pengembangan system selanjutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar