Kamis, 02 Mei 2013

SKRIPSI Analisa Perbandingan Algoritma Dijkstra dan Algoritma Bellman-ford

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Graf adalah himpunan simpul yang dihubungkan dengan busur-busur. Setiap busur diasosiasikan dengan tepat dua simpul. Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali persoalan yang diimplementasikan dengan graf. Bidang-bidang yang menggunakan penerapan graf antara lain: Switching network, Coding theory, Electrical analysis, Operation research, Aljabar, Computer science, dan Kimia.

Menurut teori Graf persoalan lintasan terpendek adalah merupakan suatu persoalan untuk mencari lintasan antara dua buah simpul pada graf berbobot yang memiliki gabungan nilai jumlah bobot pada sisi graf yang dilalui dengan jumlah yang paling minimum. Persoalan lintasan terpendek ini pun banyak sekali dijumpai di kehidupan sehari-hari. Aplikasi yang paling sering ditemui adalah pada bidang transportasi dan komunikasi, seperti pada pencarian rute atau jalur terbaik yang harus ditempuh dari suatu kota untuk menuju ke kota lain dan menelusuri proses pengiriman paket data komunikasi dalam suatu jaringan komunikasi agar dihasilkan suatu proses yang paling cepat.

Solusi untuk persoalan lintasan terpendek ini sering disebut juga pathing algorithm. Banyak sekali algortima yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan ini seperti algoritma djikstra (dijkstra' algorithm) dan algoritma bellman-Ford (bellman-Ford algorithm). Dalam menyelesaikan persoalan lintasan terpendek kedua algoritma tersebut memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang akan dibahas lebih lanjut di dalam skripsi ini.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa algoritma dijkstra (dijkstra' algorithm) dan algoritma bellman-ford (bellman-ford algorithm) dalam menyelesaikan persoalan menentukan lintasan terpendek. Sehingga dengan adanya skripsi ini diharapkan kita bisa mengambil kesimpulan algoritma mana yang lebih efisien untuk digunakan, algoritma dijkstra atau algoritma bellman-ford.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis mengangkat sebuah judul �Analisa Perbandingan Algoritma Dijkstra dan Algoritma Bellman-ford Untuk Menentukan Lintasan Terpendek Suatu Graf�.

1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dikemukakan penulis adalah:
a.  Bagaimana analisa perbandingan algoritma dijkstra dan algoritma bellman-ford dalam menentukan lintasan terpendek suatu graf?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari penulisan skripsi ini adalah
a.    Algoritma yang digunakan hanya menggunakan algoritma dijkstra dan algoritma bellman-ford.
b.    Graf yang digunakan adalah graf berarah dan graf berbobot.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
a.  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menganalisa perbandingan algoritma dijkstra dan algoritma bellman-ford dalam menentukan lintasan terpendek suatu graf.
b.  Adapun manfaat dari penelitian ini adalah memberikan waktu yang lebih efisien ke suatu tempat.

1.5 Metode Penelitian

Dalam menyusun laporan dibutuhkan data yang sangat akurat dan objektif agar dapat dilaksanakan pembahasan dan pengevaluasian serta penyimpulan untuk lebih menengerti dan memahami isi dari penyusunan laporan ini. Di dalam pengumpulan data-data yang akurat ini, penulis menggunakan beberapa metode untuk memperoleh data tersebut. Dan metode yang digunakan setiap penulis dalam mencari keterangan atau data yang lain, karena dengan menggunakan metode ini lebih mempermudah mendapatkan informasi dan data-data dengan sumber atau masukan bagi penulis, adapun metode yang digunakan adalah:

a. Study kepustakaan (Library Study)
Peneliti kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan dengan mempelajari berbagai referensi yang berhubungan dengan masalah persoalan lintasan terpendek suatu graf dengan algoritma dijkstra dan algoritma bellman-ford.

b. Penelitian Jurnal
Penelitian dengan mempelajari jurnal-jurnal yang ada, yang berhubungan dengan penelitian ini.

1.6 Sistematika Penulisan
    Dalam penulisan skripsi dibagi menjadi V(lima) Bab, yang masing-masing bab ini dibagi atas beberapa sub dengan maksud untuk mempermudah penjelasan mengenai objek yang akan dibahas. Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

Bab I    : PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijelaskan mengenai Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

Bab II    : LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan mengenai pengertian Graf, lintasan terpendek, algoritma dijkstra, dan algoritma bellman-ford.

Bab III    : ANALISA DAN PERANCANGAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai analisa algoritma dijkstra dan algoritma bellman-ford untuk menentukan lintasan terpendek.

Bab IV    : ALGORITMA
Pada bab ini dijelaskan mengenai algoritma untuk persoalan lintasan terpendek suatu graf dengan menggunakan algoritma dijkstra dan algoritma bellman-ford.

Bab V    : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini dijelaskan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang dilakukan penulis.

untuk kelanjutan bab2 samapai bab5 program dan daftar pustaka anda bisa menghubungi admin blog ini klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar