Kamis, 08 Agustus 2013

Tantangan Eksistensi dan Kesinambungan

Kita tidak akan bosan. Bicara dan bicara Tentang keprihatinan mendalam. Di negri yang kaya raya tapi berlimpah kemalangan , indonesia Hari hari setelah kemerdekaan kita, 68 tahun lalu, adalah perjuangan baru di belantara kehidupan yang lebih ganas. Hingga kini, bahkan . semakin hari perjuangan. Berat serasa kita berjalan berjalan di malam tanpa bintang, atau siang tanpa matahariGelap pekat.

Kesulitan dalam batas tertentu adalah tantangan yang membuat semangat kita untuk fight menguat, gairah bersaing dan berusaha kita menumbuh. Tapi kesulitan yang terus menggunung, tidak wajar, dan akibat dari keculasan pihak lain, akan berubah menjadi bidang bidang kematian

tantangan kita hari ini sangat terasa. dantang dalam dua jenis besarnya yang berbeda. pertama, tentang eksitensi. kedua tantangan keberlangsungan bagi eksitensi itu .

eksitensi meliputi banyak hal, seperti kemerdekaan, kedaulatan, dan keutuhan indonesia sebagai negara kesatuan. eksitensi adalah juga soal kemandirian untuk bertindak, harga diri sekaligus jati diri sebagai bangsa. sementara keberlangsungan, adalah soal bagai mana menjalani kehidupan itu sendiri, dengan tersediannya berbagai kebutuhan hidup, minimal yang primer. 

selebihnya adalah bagaimana bersolek di atas panggung dunia sebagai bangsa terhormat, berwibawa, dan peran peran diplomatik di kelas internasional. begitulah kira kiranya maka suara suara tentang papua yang nyaring di amerika harus di tanggapi serius sebab ini masalah serius, sebab ini adalah tantangan eksitensi. bahwa tidak semestinya wujud dan keberadaan indonesia di campuri terlalu jauh oleh orang lain.

tidak juga amerika, tetapi krisis BBM, cadangan devisa yang menipis, nilai ekspor yang menurun, korupsi, premanisme, adalah juga masalah sangat serius. sebab ini adalah tantangan keberlangsungan. karenanya ia ditangani secara serius tegas, tampa membeda bedakan, dan dimulai dari lingkaran kekuasaan. begitu juga kesepakatan damai di aceh. itu masalah serius yang harus dikomunikasikan segera tentang apa sesungguhnya isinya. bila sudah jelas jelas demi menjaga kesatuan negara indonesia itu harus mendapat dukungan dari semua pihak. sebab ini masalah eksitensi. tetapi pada saat yang sama, segera melakukan pembenahan dan perbaikan di daerah daerah tertinggal adalah juga sangat serius. sebab ini masalah menjaga kesinambungan eksitensi.

apa yang keliru dari kebijakan suharto yang diskriminatif dalam pembangunan tidak boleh terulang. bukankah presiden SBY sudah punya menteri untuk pembangunan kawasan tertinggal?
menjadi ada dan berwujud adalah karunia yang harus di jaga. tanah air ini bukan karya cipta. negeri ini bukan hasil paprikan kita dan begitulah kemerdekaan negri ini pun atas berkat dan rahmat tuhan allah yang maha esa. menjadi wujud dan keberadaanya, sama pentingnya menjaga kesinambungan hidup orang orang yang di atasnya. bila perayaan hari kemerdekaan saat ini tidak lagi meriah, 

semoga bukan karna lunturnya patriotisme tetapi semoga itu adalah babak baru kesadaran kita bahwa perjuangan seseudah hari ini jauh lebih berat dan kompleks, ketimbang masa masa perjuangan dahulu hari ini kita harus berjuang mempertahankan eksitensi dari jolak separatisme dan campur tangan asing yang keterlaluan, sekaligus mempertahankan keberlangsungan hidup, melawan berbagai multi krisis yang membunuh dengan berjuta cara 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar