Rabu, 19 September 2012

Berita Sergai - dituduh Pelihara Begu Ganjang, Nenek di Usir dari Kampung

WADUH! DITUDUH PELIHARA BEGU GANJANG,RUMAH DIRUSAK,NENEK 60 TAHUN DI USIR DARI KAMPUNG! �DOLOK MASIHUL 20 SEPTEMBER 2012


andiana boru sagala dan keluarganya di usir dari rumahnya di dusun 6 sinurat,desa blok 10 kec.dolok masihul. Warga menuding andiana memelihara begu ganjang yg menyebabkan seorang warga meninggal dunia.

Peristiwa itu terjadi,selasa sore kemaren(18/9) sekitar jam 16.30 wib. Sore itu mendadak ratusan warga mendatangi rumah yg di huni andiana boru sagala dan 2 anaknya,jarliman girsang(38) dan teguh maruli girsang(28) serta seorang menantunya,ria boru malau(36).Warga menuding andiana memelihara begu ganjang yg menyebabkan seorang warga tewas dgn kondisi tak wajar.

Beruntung,aksi nekat warga cepat diredam pihak kecamatan dan sejumlah polisi dari polsek dolok masihul. Warga menginginkan andiana dan keluarga pergi meninggalkan kampung mereka. Untuk menjaga hal yg tak diinginkan,camat dolok masihul,drs. Dimas kurnianto dibantu polisi mengevakuasi andiana boru sagala dan 2 anaknya serta seorang menantunya.

Isu begu ganjang tsb mencuat,saat seorang warga bernama koling sinurat meninggal dunia dgn cara tak wajar. Koling tewas usai minum kopi sekitar 3 tahun lalu.kecurigaan warga timbul jika andiana boru sagala memelihara begu ganjang dikarenakan saat koling tewas,andiana pergi meninggalkan desa. " aku curiga suamiku meninggal karena begu ganjang yg dipiara boru sagala itu,karena hanya minum kopi suamiku bisa meninggal dan dia kelihatan beda waktu suamiku meninggal,"ujar tami boru siahaan.

Kecurigaan warga andiana memelihara begu ganjang juga diperkuat dgn kematian sejumlah warga yg dianggap tak wajar,ditambah lagi saat itu andiana juga pergi meninggalkan desa dan tak pernah menghadiri proses pemakaman. "gimana kami tidak curiga,tiap hari ada yg aneh dibuatnya,kadang kami masih tidur dia sudah pulang bawa rumput,apa kami gak curiga dgn perbuatannya itu,"papar tami boru siahaan. Kecurigaan warga memuncak 3 bulan terakhir,saat meresti boru sitohang(54) meninggal karena kecelakaan dikisaran saat hendak menghadiri pesta. Anehnya,hanya meresti yg tewas,sementara penumpang lainnya selamat.

"masak hanya istriku yg meninggal padahal ada 5 penumpang di mobil itu,apa gak kami curiga begu ganjang
dia yg menjadi penyebab matinya istriku,"ujar A sinurat(53) suami meresti. Selain meminta boru sagala pergi meninggalkan desa mereka,warga juga minta agar rumah dibongkar karena diduga jadi tempat tinggal begu ganjang tsb. "pokoknya kami juga minta rumah dia dibongkar,kalau tidak kami akan bongkar sendiri," teriak warga.

Camat dolok masihul,drs. Dimas kurnianto mengatakan,diungsikannya andiana boru sagala untuk mengantisipasi kemarahan warga yg menuding dirinya memelihara begu ganjang. "korban terpaksa kita ungsikan untuk menjaga hal yg tidak diingikan,"ujar dimas.

RIBUT DENGAN APARAT
setelah andiana boru sagala(65) dan 2 anaknya,jarliman girsang(38) teguh maruli girsang(28) serta menantunya ria boru malau dievakuasi keluar desa sekira jam 17.30 wib. Ratusan warga yg sudah emosi mulai merapat kerumah boru sagala. Tanpa dikomando omak-omak dan sejumlah remaja melempari rumah tsb dgn batu. Beruntung polsek dolok masihul dan anggota koramil masih berada di lokasi hingga rumah tsb selamat dari amukan warga.

Larangan dilakukan personil polsek sempat ditolak hingga puluhan warga mulai mendatangi rumah yg telah kosong tsb, "rumah ini harus dihancurkan biar begu ganjang itu pergi," ujar warga. Warga yg emosi sempat bersitegang dgn polisi,akibatnya polisi dan anggota koramil terpaksa berjaga di sekitar rumah boru sagala. "kita hancurkan saja rumah ini karena dia keluarga kita mati,aku gak terima kalau rumah ini tak dihancurkan,"teriak warga sambil melempari rumah dgn batu. Camat dolmas Drs. Dimas kurnianto di lokasi minta warga agar jangan melakukan perbuatan yg anarkis hingga dapat memancing hal yg dapat memperkeruh suasana. "mereka sudah pergi,saya minta agar warga jangan merusak rumahnya,karena mereka berjanji akan membongkarnya sendiri,"bujuk pak camat.

Sumber: Berita Untuk Sergai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar