Sabtu, 22 Februari 2014

Karya Ilmiah Bahasa Indonesia - Membuat Minyak Kelapa

Karya Ilmiah Bahasa Indonesia - Membuat Minyak Kelapa

sebelum membahas Karya Ilmiah - Membuat Minyak Kelapa saya jelasin dulu apa definsi karya ilmiah , Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.

BAB I - LATAR BELAKANG MASALAH
Minyak kelapa sudah dikenal di Indonesia sejak lama. Penggunaan minyak kelapa dalam kehidupan sehari-hari sangat luas seperti untuk minyak goreng/bahan makanan, obat-obatan,bahan pembuat sabun,pembuat minyak rambut, dan sebagainya. Ada beberapa cara yang di kenal untuk membuat minyak kelapa yakni cara pressing,rendering.minyak kelapa saat ini kurang di gunakan di masyarakat,karena minyak kelapa yang di hasilkan saat ini bermutu kurang baik, masyarakat lebih banyak memilih minyak yang berlebel mewah yang mempunyai daya simpan lebih lama dan tidak berbau tengik bila dibandingkan minyak kelapa murni.

Untuk melakukan perbaikan mutu minyak kelapa, balai penelitian tanaman kelapa dan palma lain (BALITKA) Manado telah melakukan serangkain pengujian untuk memperbiki teknik pengolahan minyak kelapa.Dari hasil pengujian diperoleh minyak kelapa yang mutunya lebih baik dari sebelumnya. Minyak kelapa yang dihasilkan memiliki kadar air dan asam lemak bebas yang rendah,berwarna bening dan berbau harum(tidak tengik).dan daya simpanya lebih lama (dapat lebih dari satu tahun) minyak itu diseebut virgin coconut oil (minyak kelapa murni).

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari mianyak kelapa murni seperti: obat penyakit jantung dan kanker. Minyak ini juga dapat meningkatkan ketahanan tubuh,dapat membantu mencegah infeksi virus, mendukung sistem kekebalan tubuh,menyediakan sumber energi dengan cepat,menyediakan nutrisi penting bagi tubuh, membantu kelembutan kulit, tidak menaikan kolesterol dan tidak menyebabkan kegemukan. Minyak kelapa murni juga dimanfaatkan sebagai industri farmasi,kosmetika dan susu formula.Pada
saat ini minyak kelapa murni digunakan sebagai produk shampo, detergen, minyak telon, dan minyak rambut,(siswono 2006).


1.2  RUMUSAN MASALAH

  1. Apa pengertian minyak kelapa murni....? 
  2. Apa perbedaan minyak kelapa murni dengan minyak kelapa    biasa.? 
  3. Apa kelebihan minyak kelapa murni..? 
  4. Bagaimana pengolahan minyak kelapa..?? 
  5. Bagaimana manfaat  minyak kelapa murni untuk pengobatan..? 
  6. Bagaimana manfaat minyak kelapa murni untuk kosmetik.?

1.3 TUJUAN PENULISAN
  1. Untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang manfaat minyak kelapa murni.? 
  2. Untuk memenuhi persyaratan mengikuti ulangan semester genap.

1.4 MANFAAT PENULISAN
  1. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat untuk mengenal dan mendapatkan minyak kelapa murni. 
  2. Melatih diri dalam membuat karya tulis 
  3. Sebagai bahan latihan dan belajar mengenai karya tulis

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian minyak kelapa murni
Minyak kelapa murni (virgin coconut oil) terbuat dari daging kelapa segar,Prosesnya semua dilakukan dalam suhu relatif rendah,daging buah kelapa di peras santanya, santan ini diproses lanjut melalui pemanasan dengan suhu  rendah, fermentasi, pendingin, penambahan enzim tekanan mekanis atau sentrifugasi.
Penambahan  zat kimiawi anorganis dan pelarut kimia tidak dipakai serta penggunaan suhu tinggi juga tidak diterapkan. Dan nanti hasilnya berupa minyak kelapa murni yang rasanya lembut dan bau khas kelapa yang unik serta sehat untuk tubuh kita.

2.2.  Perbedaan Minyak Kelapa Murni Dengan Minyak
Kelapa  Biasa Berbeda dengan minyak kelapa kopra yang pembuatanya melalui proses pemanasan sehingga sifat minyak yang akan dihasilkan  bewarna kuning kecoklatan dan berbau tengik serta daya simpananya tidak lama. Dengan bahan baku yang mudah didapat dan harganya murah serta pengolahan yang sederhana(tanpa pemanasan)  membuat minyak kelapa murni lebih ekonomis dibandingkan minyak kelapa kopra yang proses pengolahanya dengan pemanasan. Dari segi ekonomi minyak kelapa murni mempunyai harga jual tinggi dibandingkan minyak kelapa kopra sehingga minyak kelapa murni lebih menguntungkan untuk dikembangkan serta dijadikan usaha.

2.3 KELEBIHAN MINYAK KELAPA MURNI

  1. Bisa disimpan dengan jangka waktu yang lama 
  2. Stabil secara kimia 
  3. Tahan terhadap panas 
  4. Tidak menghasilkan lemak trans 
  5. Baik untuk kesehatan tubuh manusia 
  6. Dapat dijadikan sebagai obat berbagai macam penyakit 
  7. Alat dan bahan pembuatan lebih murah 
  8. Pembuatanya lebih mudah


BAB III
METODE PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Metode penelitian
Metode penelitian adalah metode yang digunakan dalam penelitian. Dan disini kami menggunakan metode dari sumber media yang telah ada. Dan melakukan observasi.

3.2 Pengolahan minyak kelapa murni
Tips Cara Membuat Minyak Kelapa Murni Menghasilkan minyak kelapa murni yang jernih, beraroma wangi, dan tahan lama hanya memerlukan sedikit pengalaman. Pada dasarnya pembuatan minyak kelapa murni dilakukan dengan tiga cara seperti berikut.

A. PEMANASAN
Proses pembuatan VCO dengan pemanasan hampir sama dengan cara membuat minyak kelapa secara tradisional. Pertama, kelapa dibuat santan dengan mencampurkan 1 kg parutan kelapa dengan 2 liter air. Santan tersebut kemudian didiamkan selama lebih kurang 12 jam. Setelah didiamkan, santan akan terbagi menjadi tiga lapisan. Lapisan pertama disebut krim (kanil�Jawa), lapisan kedua skim yang berupa protein, dan lapisan ketiga berupa air.

Lapisan paling atas yang berupa krim diambil dengan cara disendok supaya tidak bercampur dengan larutan lapis kedua. Pengambilan krim juga bisa dilakukan dengan menyedotnya menggunakan selang kecil. Selanjutnya krim tersebut dipanaskan supaya terbentuk minyak. Berikut ini proses pemanasan krim sampai menjadi minyak kelapa murni. Masukkan krim ke dalam wajan yang sudah mulai dipanaskan. Lebih baik menggunakan wajan antilengket agar mudah dalam membersihkannya.

Wajan yang digunakan untuk memasak krim sebaiknya tidak digunakan untuk memasak masakan lain supaya aroma minyak yang dibuat tidak terpengaruh. Gunakan api kecil dan aduk krim perlahan-lahan supaya tidak hangus dan blondo tidak menjadi berwarna kecoklatan. Hentikan pemanasan jika telah terjadi pemisahan blondo dengan minyak.

Selanjutnya angkat dan dingikan. Saring blondo dari minyak. Pres blondo agar semua minyak keluar. Semua minyak yang diperoleh ini masih merupakan minyak mentah. Panaskan kembali minyak hingga didapat minyak yang lebih jernih.

Jika di dalam minyak masih terdapat blondo, usahakan tetap berwarna cokelat muda dan tidak hangus. Saring minyak dengan kertas penyaring untuk mendapatkan minyak yang jernih. Selain dengan penyaringan, minyak kelapa juga bisa diendapkan beberapa lama sehingga diperoleh minyak bening di bagian atas. Dengan cara ini, untuk mendapatkan 1 liter minyak, membutuhkan 10-15 butir kelapa.

B. FERMENTASI
 Dengan pembuatan minyak kelapa dengan fermentasi, krim yang didapat dicampurkan dengan enzim untuk memecahkan emulsi. Enzim yang bisa digunakan di antaranya enzim mikroba atau ragi dari Saccharomyces cerevisae. Bisa juga menggunakan enzim pemecah emulsi lainnya, seperti poligalaktruronase, amilase, atau pektinase. Berikut ini langkah-langkah membuat minyak kelapa dengan fermentasi.

�-Krim yang diperoleh dari santan dicampur dengan enzim pemecah emulsi yang berupa cuka nira dengan perbandingan 2 sendok makan cuka nira untuk 1 liter krim santan. Campuran diaduk sampai merata dan difermentasi selama 10-14 jam. Biarkan larutan krim terfermentasi 1-2 hari.
- Fermentasi dikatakan berhasil jika diperoleh tiga lapisan dalam krim yang difermentasi yakni,fninyak, blondo, dan air. Pisahkan lapisan minyak secara hati-hati menggunakan gayung atau selang kecil. Panaskan kembali minyak tersebut dengan suhu sekitar 60� C hingga minyak murni berwarna jernih dan beraroma khas.

C. MINYAK PANCINGAN
Dengan teknik pemancingan, molekul minyak dalam santan ditarik oleh minyak pancing sampai akhirnya menjadi minyak semuanya. Tarikan itu akan mengubah air dan protein yang sebelumnya terikat dengan molekul santan menjadi terputus. Teknik ini pada dasarnya mengubah bentuk emulsi minyak-air menjadi minyak-minyak. Berikut ini langkah pembuatan minyak kelapa murni dengan cara pancingan. Pilih 10-15 butir kelapa yang sudah tua untuk memperoleh 1 liter minyak. Kelapa diparut, dicampur air sebanyak 6 liter, dan diperas hingga diperoleh santan. Santan tersebut didiamkan selama lebih kurang 1 jam sehingga krimnya terpisah dengan skim dan air.

Kumpulkan krimnya dan buang airnya. Dari 10-15 butir kelapa biasanya akan diperoleh 3 liter krim. Krim yang terbentuk dicampur dengan minyak pancingan berupa minyak kelapa murni yang sudah jadi. Perbandingan minyak pancing dan krimnya adalah 1 : 3. Aduk-aduk hingga butiran minyak menjadi kecil-kecil dan merata. Selanjutnya diamkan selama lebih kurang 8 jam hingga terbentuk 3 lapisan, yaitu minyak perawan, blondo, dan paling bawah air.
Pisahkan minyak perawan dengan sendok sayur ke wadah lain untuk difilterisasi atau proses penyaringan. Jika setelah disaring aromanya masih tetap berbau kurang sedap, berarti proses penyaringan tersebut belum bersih benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar