Sabtu, 02 November 2013

Artikel Tentang Pergaulan Remaja yang Baik

Artikel Tentang Pergaulan Remaja yang Baik

Pada saat ini banyak pergaulan yang tidak sehat di lingkungan sekitar kita, bagaimana kita dapat mengupayakan agar para remaja memiliki pergaulan yang baik yang sehat sehinggga kualitas hidupnya akan meningkat sebagai pondasi untuk tumbuh menjadi dewasa sehingga tidak mudah terjerumus ke dalam pergaulan kurang baik atau kurang sehat. Peran orang orang disekitarnya juga akan mempengaruhi pergaulan remaja, dirumah peran dari orang tua membantu membentuk karakter anak supaya menjadi lebih baik , di sekolah guru juga membantu pembentukan karakter siswa. 

Adanya wujud perhatian dan kasih sayang sangatlah penting karena kurangnya perhatian dan kasih sayang maka remaja akan bisa terjerumus dalam pergaulan tidak sehat. Remaja yang terjerumus dalam pergaulan freesex, narkoba, minum minuman keras biasanya karena tidak memperoleh kasih sayang dan perhatian terutama dari keluarga dan kebetulan remaja tersebut mendapatkannya di suatu komunitas tertentu dipergaulan yang kurang baik tetapi dia bisa diterima di komunitas tersebut apa adanya karena biasanya aturannya longgar apa aja diperbolehkan sehingga dia merasa nyaman dikomunitas tersebut. 

Apabila telah masuk ke lingkungan tersebut biasanya bila ditarik ke lingkungan keluarga akan susah. Jadi sebelum terlibat lebih dalam harus diantisipasi dengan pemberian cinta kasih sayang dan perhatian yang cukup sehingga dia tidak mencari diluar dengan cara cara kurang baik. Lingkungan juga memberikan kontribusi yang signifikan atau sangat berpengaruh, oleh karena itu butuh peran orang tua dan sekolah dalam hal pengawasan. Karena yang namanya remaja masih labil suasana hati yang mudah berubah ubah sehingga butuh didampingi dan diawasi.

Cara yang paling mudah dengan cara mengenal teman temannya, siapa sih temannya dan latar belakangnya bagaimana, rumahnya dimana dan tempat berkumpulnya dimana. Ini bisa diketahui apabila ada pola komunikasi yang baik antara orang tua dan anak misalnya anak bila akan bepergian akan pamit dan memberitahukan akan kemana dan pulang jam berapa, apabila ada komunikasi yang baik maka akan terdeteksi anaknya dimana. Ada juga anak yang berbohong untuk menutupi kepentingan apabila dia jujur tidak mendapat ijin dari orang tua. Tetapi pengawasan juga jangan terlalu ketat supaya anak belajar diberi kepercayaan sehingga dia belajar diberi tanggung jawab dari keputusan atau kesepakatan yang telah diambil. Biarkan anak remaja bisa bergaul secara normal dengan teman temannya, orang tua cukup mengawasi dari jauh dan apabila menyimpang baru ditegur.
 
Tidak semua remaja seberuntung remaja lainnya karena tumbuh dalam keluarga yang kurang perhatian karena jumlah anaknya terlalu banyak, orang tuanya broken home, faktor ekonomi, kedua orang tuannya sibuk bekerja bisa mencukupi materi tetapi kurang bisa memberi perhatian. Untuk remaja ini bisa mendapatkan perhatian dari orang lain asal selektif misalnya di kegiatan kegiatan yang positif selain untuk sarana bergaul juga bahkan bisa ke arah prestasi. Intinya meskipun tidak mendapat cukup perhatian dari lingkungan keluarga tetapi tetap berusaha untuk mencari pergaulan di kegiatan yang positif  bisa juga di kegiatan keagamaan.
 
Cara bisa dilakukan agar remaja mempunyai pergaualan yang sehat :
  • Adanya bimbingan agama sedini mungkin sehingga anak mempunyai kontrol perilaku yang kuat dalam pergaulan apabila melakukan kesalahan agar merasa takutnya kepada Tuhan.
  • Memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup baik dari keluarga maupun lingkungan sekitarnya.
  • Memberikan suatu pengawasan, teman temannya siapa tempat bermainnya dimana. Termasuk pengawasan dalam penggunaan media yang saat ini berkembang sangat pesat.
  • Cobalah untuk mengenali bakat dan minat sehingga bisa menyalurkannya dengan positif dalam pergaulan yang baik.

pergaulan sehat remaja itu ada beberapa cara. Diantaranya adalah :
  1. Adanya kesadaran beragama bagi remaja - Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan, bahwa anak-anak remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami norma-norma agama. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran beragama agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat. 
  2. Memiliki rasa setia kawan -Agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia kawan sangat dibutuhkan. Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat kehidupan remaja masyarakat menjadi tentram. 
  3. Memilih teman  -Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu, tapi teman yang pegaulannya buruk tidak harus kita asingkan. Melainkan kita tetap berteman dengannya tapi harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat dengan dia. 
  4. Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif -Bagi mereka yang mengisi waktu senggangnya dengan bacaan yang buruk (misalnya novel/komik seks), maka hal itu akan berbahaya, dan dapat menghalang mereka untuk berbuat baik. Maka dari itu, jika ada waktu senggang kita harus mengisinya dengan hal-hal yang positif. Misalnya menulis cerpen, menggambar, atau lainnya.
  5. Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu -Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya. Misalnya, jangan duduk terlalu berdekatan karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. - 
  6. Menstabilkan emosi - Jika memiliki masalah, kita tidak boleh emosi. Harus sabar dengan cara menenangkan diri. Harus menyelesaikan masalah dengan komunikasi, bukan amarah/emosi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar