kali ini admin akan share puisi wisuda yang berjudul bahagiaku surga mereka, dan deritaku pilu mereka.
langung saja anda lihat :D
aku berdiri di sini, di jalan setapak yang gelap
pandangan ku tertuju, pada ke dua orang di kejahuan sana
dengan seyuman yang tak asing lagi, di mataku
dua orang yang sangat ku hargai, dua orang yang sangat ku hormati
aku cintai dan aku sayangi,
ya mereka papa dan mamaku
dengan di sertai seyuman aku menghampiri mereka
seiringnya langkah terlintas di benaku,
atas apa yang mereka lakukan
terhadap hidup ku yang selama ini,
mama yang telah mengandungku selama sembilan bulan,
mama yang sudah memperjuangkan hidup,
dan matinya hingga aku dapat hadir di dunia ini,
mama juga yang telah merawatku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.
papa yang telah mendidiku,
papa yang rela bekerja banting tulang,
ikhlas keringat nya agar
ku dapat menikmati hidup,detik demi detik. hari demi hari
bahkan tahun demi tahun
apakah yang dapat kulakukan untuk membalas mereka ?
sering.. aku tutup kuping gak dengeri nasehat mereka.
sering banget.. bohong kepada mereka untuk kepuasanku.
sering aku ngelawan jika mereka marah karna kenakalan ku,
sering juga aku banting pintu di hapadap mereka,
jika mereka tidak mengabulkan permintaanku dan bahkan sering aku,
ngeluarkan kata2 kasar yang gak pantas mereka dengar dari bibirku
dasar cerewet.kuno.kolot.
tapi apakah mereka memendam rasa dendam terhadapku ???tidakk
tidak sama sekali, mereka dapat tulus memaafkan kehilapanku,
mereka tetap menyayangiku dalam setia hembusan napas mereka.
bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa-doa mereka
hingga aku seperti sekarang ini,
ya tuhan betapa durhakanya aku ,
tak sadarka aku bahwa mereka
orang berati dalam hidup ku,
langkah-langkah ku terhenti di hadapan mereka
dan ku pandangi papa dan mamaku inchi demi inchi,
badan yang dulu tegak, kekar kini mulai membungkuk
rambut yang dulunya hitam kini mulai memutih,
dan kulit mereka yang dulu kejang kini mulai berkeriput
ku tatap mata mereka yang berbinar-binar dan mulai meneteskan air mata bahagia,
air mata haru ,
air mata bangga melihat aku memakai toga ini,
ku cium tangan mereka,ku peluk mereka sambil berkata
papa,,,mama
yang ku berikan hari ini tidak akan cukup untuk membalas yang mereka berikan selama ini
kepada ku, terima kasih pa terima kasih ma.
aku sayang papa sampai hari hayatku.
Karya: feby
langung saja anda lihat :D
aku berdiri di sini, di jalan setapak yang gelap
pandangan ku tertuju, pada ke dua orang di kejahuan sana
dengan seyuman yang tak asing lagi, di mataku
dua orang yang sangat ku hargai, dua orang yang sangat ku hormati
aku cintai dan aku sayangi,
ya mereka papa dan mamaku
dengan di sertai seyuman aku menghampiri mereka
seiringnya langkah terlintas di benaku,
atas apa yang mereka lakukan
terhadap hidup ku yang selama ini,
mama yang telah mengandungku selama sembilan bulan,
mama yang sudah memperjuangkan hidup,
dan matinya hingga aku dapat hadir di dunia ini,
mama juga yang telah merawatku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.
papa yang telah mendidiku,
papa yang rela bekerja banting tulang,
ikhlas keringat nya agar
ku dapat menikmati hidup,detik demi detik. hari demi hari
bahkan tahun demi tahun
apakah yang dapat kulakukan untuk membalas mereka ?
sering.. aku tutup kuping gak dengeri nasehat mereka.
sering banget.. bohong kepada mereka untuk kepuasanku.
sering aku ngelawan jika mereka marah karna kenakalan ku,
sering juga aku banting pintu di hapadap mereka,
jika mereka tidak mengabulkan permintaanku dan bahkan sering aku,
ngeluarkan kata2 kasar yang gak pantas mereka dengar dari bibirku
dasar cerewet.kuno.kolot.
tapi apakah mereka memendam rasa dendam terhadapku ???tidakk
tidak sama sekali, mereka dapat tulus memaafkan kehilapanku,
mereka tetap menyayangiku dalam setia hembusan napas mereka.
bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa-doa mereka
hingga aku seperti sekarang ini,
ya tuhan betapa durhakanya aku ,
tak sadarka aku bahwa mereka
orang berati dalam hidup ku,
langkah-langkah ku terhenti di hadapan mereka
dan ku pandangi papa dan mamaku inchi demi inchi,
badan yang dulu tegak, kekar kini mulai membungkuk
rambut yang dulunya hitam kini mulai memutih,
dan kulit mereka yang dulu kejang kini mulai berkeriput
ku tatap mata mereka yang berbinar-binar dan mulai meneteskan air mata bahagia,
air mata haru ,
air mata bangga melihat aku memakai toga ini,
ku cium tangan mereka,ku peluk mereka sambil berkata
papa,,,mama
yang ku berikan hari ini tidak akan cukup untuk membalas yang mereka berikan selama ini
kepada ku, terima kasih pa terima kasih ma.
aku sayang papa sampai hari hayatku.
Karya: feby
Tidak ada komentar:
Posting Komentar