Jumat, 07 Juni 2013

Gejala Penyakit LUPUS dan Penyebabnya

Gejala Penyakit LUPUS dan Penyebabnya

Penyakit LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Tidak sedikit pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya

GEJALA Penyakit LUPUS
Gejala klinis dan perjalanan penyakit SLE sangat bervariasi. Penyakit dapat timbul mendadak disertai tanda-tanda terkenanya berbagai sistem dalam tubuh. Penyakit dapat juga menahun dengan gejala pada satu sistem yang lambat laun diikuti oleh terkenanya sistem yang lain. Pada tipe menahun terdapat masa bebas gejala dan masa kambuh kembali. Masa bebas gejala dapat berlangsung bertahun-tahun. Munculnya penyakit dapat spontan atau didahului faktor pemicu. Setiap serangan biasanya disertai gejala umum, seperti demam, badan lemah, nafsu makan berkurang dan berat badan menurun

PENYEBAB Penyakit LUPUS
Penyebab dan mekanisme terjadinya SLE masih belum diketahui dengan jelas. Namun diduga mekanisme terjadinya penyakit ini melibatkan banyak faktor seperti genetik, lingkungan, dan sistem kekebalan humoral. Faktor genetik yang abnormal menyebabkan seseorang menjadi rentan menderita SLE, sedangkan lingkungan berperan sebagai faktor pemicu bagi seseorang yang sebelumnya sudah memiliki gen abnormal.
PENCEGAHAN
Lima pola untuk mencegah penyakit LUPUS Pola olah raga yang teratur sesuai berat badan dan jenjang usia. Yoga sangat disarankan bagi orang-orang yang berusia di atas 30 tahun.  Pola pikiran positif (manejemen pikiran) agar terhindar dari stress. Pola hidup yang sehat dan seimbang.
Pola istirahat yang cukup. Pola bernapas dalam yang benar dan teratur

Diagnosis lupus
Tidak ada tes definitif untuk mendiagnosa Lupus. Banyak gejala dan hasil tes laboratorium pasien Lupus yang mirip dengan pasien dengan penyakit yang berbeda, termasuk rheumatoid arthritis, multiple sclerosis, dan berbagai sistem saraf dan kelainan darah.

Makanan yang dianjurkan


Sumber hidrat arang :
beras di buat bubur atau nasi tim, kentang direbus atau dipure,
Sumber protein :
Nabati : tempe, tahu, oncom.asal jagan banyak di goreng.
Hewani :
daging sapi tak berlemak, hati, ikan, ayam di cincang
Sayur yang berserat rendah dan tidak menimbulkan gas :
bayam, buncis, labu kuning, labu siam, wortel,
Buah-buahan yang tidak asam dan tidak beralkohol :
pisang, papaya, alpukat
Lemak : gunakan santan encer dan minyak untuk menumis.


Ini penting untuk menghindari diketahui atau dicurigai alergi makanan karena mereka merangsang sistem kekebalan tubuh, sehingga memberikan kontribusi pada sindrom usus bocor dan memburuknya gejala pada penyakit autoimun.Diet sedekat mungkin dengan alam, yang rendah gula dan lemak jenuh, juga penting pada pasien dengan lupus. Jika ada risiko masalah ginjal atau hipertensi, diet rendah garam dan protein juga disarankan. Kalori, protein, dan lemak mengurangi pembatasan pembentukan kompleks imun yang bertanggung jawab atas kerusakan organ yang paling berhubungan dengan SLE.

OBAT BARU PENYAKIT LUPUS
Dilaporkan beberapa obat baru untuk lupus yang dibahas di Kongres Internasional Lupus di New York. Salah satu obat baru adalah LymphoStat-B, bekerja menghambat protein yang menstimulasi limfosit B (BLyS= B lymphocyte stimulator). Limfosit B adalah sel yang berkembang menjadi sel plasma yang memproduksi antibodi, odi yang salah arah pada pasien lupus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar