Kamis, 27 Maret 2014

Pengawasan Terhadap Para Remaja

Pengawasan Terhadap Para Remaja

Remaja merupakan generasi penerus yang akan membangun bangsa ke arah yang lebih baik, yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar. Namun, remaja sekarang ini banyak yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan seks bebas. Buktinya pelajar SMP sampai SMA dan para mahasiswa banyak yang hamil di luar nikah. Kejadian ini terjadi di kota-kota besar sampai pelosok desa.

Penyebab salah satu remaja hamil diluar nikah yaitu kurangnya pengawasan terhadap para remaja. Ketidakpedulian orang tua terhadap setiap aktivitas anaknya karena kesibukan dengan urusan pekerjaannya masing-masing ini mengakibatkan anaknya bebas melakukan apapun yang dia inginkan karena tidak ada peraturan, bimbingan bahkan perhatian yang diberikan orang tua kepada anaknya. Akan tetapi bukan hanya itu, pengawasan yang terlalu berlebihan juga tidak baik buat perkembangan anak karena akan merasa terkekang sehingga cenderung untuk memberontak dan mengabaikan peraturan-peraturan yang di berikan orang tuanya.

Anak remaja memang membutuhkan bimbingan lebih hal ini dikarenakan didalam diri mereka terjadi perubahan-perubahan secara signifikan seperti emosional, perubahan sosial, minat, dan sebagainya. Dan terkadang dengan anggota keluarganya mereka juga sering mengalami konflik karena merasa pendapat mereka lebih benar. Untuk itu kehadiran salah seorang anggota keluarga baik ayah maupun ibunya ataupun saudara kandung sebagai orang yang lebih mengenal remaja sangat diperlukan, agar mereka tetap bisa terbuka dengan apa yang mereka alami saat mereka ada di lingkungan keluarga, maupun di lingkungan masyarakat yang lebih luas. Sangatlah miris mengetahui bahwa banyaknya remaja (perempuan khususnya) mudah terbujuk oleh orang-orang yang baru dikenalnya.

Seharusnya mereka bisa dicegah dengan diberikan contoh yang baik, dibimbing dan diberikan perhatian yang cukup dirumah sehingga kemungkinan mencari kesenangan dan hiburan di luar rumah menjadi lebih sedikit porsinya. Orangtua perlu meningkatkan pengawasannya karena banyak dari remaja itu pergi berpacaran dengan alasan pada orangtuanya untuk belajar. Tidak seharusnya orangtua membiarkan mereka pergi tanpa pengawasan.

Berbagai perilaku seksual pada remaja yang belum saatnya untuk melakukan hubungan seksual secara wajar antara lain dikenal sebagai :
a.Masturbasi atau onani yaitu suatu kebiasaan buruk berupa manipulasi terhadap alat genital dalam rangka menyalurkan hasrat seksual untuk pemenuhan kenikmatan yang seringkali menimbulkan goncangan pribadi dan emosi.

b. Berpacaran dengan berbagai perilaku seksual yang ringan seperti sentuhan, pegangan tangan sampai pada ciuman dan sentuhan-sentuhan seks yang pada dasarnya adalah keinginan untuk menikmati dan memuaskan dorongan seksual.

c. Berbagai kegiatan yang mengarah pada pemuasan dorongan seksual yang pada dasarnya menunjukan tidak berhasilnya seseorang dalam mengendalikannya atau kegagalan untuk mengalihkan dorongan tersebut ke kegiatan lain yang sebenarnya masih dapat dikerjakan.

d. Dorongan atau hasrat untuk melakukan hubungan seksual selalu muncul pada remaja, oleh karena itu bila tidak ada penyaluran yang sesuai (menikah) maka harus dilakukan usaha untuk memberi pengertian dan pengetahuan mengenai hal tersebut.
Dampak dari hamil di luar nikah :
  1. Remaja tidak mau berbicara dengan orang-orang, tidak berani berjumpa dengan orang orang, berpikir yang negatif tentang diri sendiri dan tentang orang lain,. Remaja menjadi pesimis kehilangan rasa percaya diri, semangat hidup.
  2. Menyulitkan orang tua dan diri sendiri
  3. Mendapat cemooh dari tetangga dan lingkungan
  4. Dikucilkan oleh masyarakat dan merasa sedih
  5. Mengalami  Depresi
  6. Merasa berdosa terhadap Tuhan  dan menggap kalau dirinya sudah terhina
Solusi Masalah Hamil di luar Nikah :
Menghadapi masalah ini ini tidak boleh hanya dengan cara saling menyalahkan, diperlukan sikap yang bijaksana dari orang tua untuk menyikapi, berikut ini sikap yang bisa diambil orang tua jika memang anaknya mengalami hal seperti itu adalah:

a.    Jangan emosi berlebihan
b.    Berikan motivasi dan dukungan
c.    Jangan pernah menyalahkannya secara berlebihan(jangan timpakkan kesalahannya hanya pada dia)
d.    Bimbinglah untuk mohon pengampunan
e.    Jangan pernah mengucilkannya

Banyak hal yang menyebabkan dan mendorong hal itu terjadi, hanya saja hal awal yang perlu diperhatikan untuuk dapat mencegah hal tersebut adalah peran orang tua dalam meemperhatikan tumbuh kembang anak dan memberikan pendidikan seksual terhadap anak karena tujuanya adalah untuk membentuk suaatu sikap emosional yang sehat terhadap masalah seksual daan membimbing anak dan remaja ke arah hidup dewasa yang sehat dan bertanggung jawab terhadap kehidupan seksualnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar