Selasa, 28 Oktober 2014

Pengertian Metode AHP (Analytical Hierarcy Process)

AHP (Analytical Hierarcy Process)

AHP dikembangkan di Wharton School of Business oleh Thomas Saaty pada tahun 1970-an. Pada saat itu Saaty merupakan profesor di Wharton School of Business. Pada tahun 1980, Saaty akhirnya mempublikasikan karyanya tersebut dalam bukunya yang berjudul Analytic Hierarchy Process. AHP kemudian menjadi alat yang sering digunakan dalam pengambilan keputusan karena AHP berdasarkan pada teori yang merefleksikan cara orang berpikir. Dalam perkembangannya, AHP dapat digunakan sebagai model alternatif dalam menyelesaikan berbagai macam masalah, seperti memilih portofolio dan peramalan.
AHP  juga merupakan  suatu  model metode yang mampu pendukung pencarian keputusan  yang   menguraikan  masalah seperti yang berkaitan dengan masalah  multi  faktor  atau  multi  kriteria  yang  kompleks  menjadi  suatu  hirarki, menurut Thomas L. Saaty, hirarki  didefinisikan sebagai  suatu  representasi  dari  sebuah  permasalahan  yang kompleks dalam suatu struktur multi  level dimana  level pertama  adalah  tujuan,  yang  diikuti  level  faktor,  kriteria,  sub  kriteria,  dan  seterusnya  ke  bawah  hingga  level  terakhir  dari  alternatif. Dengan  hirarki,  suatu  masalah  yang  kompleks  dapat  diuraikan  ke  dalam  kelompok-kelompoknya  yang kemudian  diatur menjadi  suatu  bentuk  hirarki  sehingga  permasalahan  akan  tampak  lebih  terstruktur  dan  sistematis.
    
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering menghadapi kondisi untuk melakukan pengambilan keputusan dengan segera. Umumnya kita juga telah memikirkan beberapa alternatif solusi, dengan berbagai argumen pro dan kontra seperti yang diilustrasikan pada Gambar 2.1 di bawah ini:
    AHP dapat memfasilitasi evaluasi pro dan kontra tersebut secara rasional. Dengan demikian, AHP dapat memberikan solusi yang optimal dengan cara yang transparan melalui:

1.    Analisis keputusan secara kuantitatif dan kualitatif
2.    Evaluasi dan representasi solusi secara sederhana melalui model hirarki
3.    Argumen yang logis
4.    Pengujian kualitas keputusan
5.    Waktu yang dibutuhkan relatif singkat.

Pada prinsipnya, metode AHP ini memecah-mecah suatu situasi yang kompleks, tidak terstruktur, ke dalam bagian-bagian secara lebih terstruktur, mulai dari goals ke objectives, kemudian ke sub-objectives lalu menjadi alternatif tindakan. Pembuat keputusan kemudian membuat perbandingan sederhana hirarki tersebut untuk memperoleh prioritas seluruh alternatif  yang ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar